Sabtu, 17 Juni 2017

13 Alat Dapur Tradisional Yang Masih Eksis - Dapur Bang Cipir

dapurbangcipir.blogspot.com. - Salam hangat bagi anda pembaca setia blog dapurbangcipir dimana pun anda berada. Senang rasanya bisa menyapa kembali melalui blog yang sederhana ini untuk menghadirkan berbagai macam artikel tentang dunia permasakan, resep kue, resep makanan, tempat kuliner, serta beragam kuliner yang ada di sekitar kita. Nah... untuk kesempatan kali ini, saya akan coba mengendapkan kembali ingatan pembaca setia tentang berbagai macam alat dapur tradisional yang masih sering digunakan oleh masyarakat yang ada di daerah pedesaan dan sebagian yang ada di daerah perkotaan. Meskipun tradisional, alat dapur ini sangat membantu para ibu rumah tangga untuk meringankan pekerjaan dapur mereka. Meskipun jaman sudah modern seperti sekarang ini, peralatan dapur tradisional ternyata masih banyak dijual di pasar-pasar tradisional bahkan ada juga sebagian alat dapur tradisional tersebut dijual di market modern. 

Baca Juga : 

Seperti kita ketahui bahwa peralatan dapur tradisional ini terbuat dari berbagai macam bahan, diantaranya ada yang terbuat dari tanah liat, bambu, batu, kayu, serta ada juga terbuat dari tembaga/kuningan. Jika dilihat dari bahan pembuatannya, alat dapur tradisional juga memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan bentuknya. Maka dari itu disini saya akan menyegarkan kembali ingatan pembaca semua dengan berbagai macam alat dapur tradisional beserta fungsi dan kegunaanya. Untuk lebih mengingat dan mengenang eksistensi perlatan dapur tradisional dari masa ke masa, berikut ini beberapa jenis alat dapur tradisional yang ada di Indonesia yang sampai sekarang masih eksis keberadaanya di dapur keluarga.

1. Anglo
Anglo merupakan sejenis alat yang digunakan untuk memasak. Anglo terbuat dari tanah liat dengan bahan bakar utamanya adalah arang atau kayu bakar. Anglo masih sering dijumpai pada pedagang makanan tradisional. Seperti pedagang kerak telor, pedagang cilok, atau penjual wedang kopi yang ada di pasar-pasar malam.

2. Cobek/ulekan/Lemper
Cobek/ulekan/lemper terbuat dari tanah liat, semen atau batu. Alat ini biasanya digunakan untuk mengulek/menghaluskan bumbu dapur, seperti bawang merah/putih, merica, lada, rempah-rempah atau cabai. Dengan menggunakan alat ini membuat citarasa dan aroma bumbu lebih terasa dibandingkan bila kita menghaluskan bumbu dapur menggunakan blender. Oleh karena itu mengapa cobek masih menjadi alat dapur tradisional yang dicari dan dibutuhkan oleh para ibu rumah tangga. Selain ibu rumah tangga cobek juga sering kita jumpai pada pedangan bebek goreng yang biasa mangkal di pinngir jalan untuk membuat sambal terasi sebagai pelengkap untuk menyantap bebek goreng.

3. Telenan
Dijaman modern ini telenan sudah banyak yang terbuat dari bahan plastik yang keras. Namun tahukan anda bahwa telenan yang terbuat dari bahan kayu masih banyak dijual dipasar-pasar tradisional. Telenan dari kayu digunakan sebagai landasan untuk mengiris sayuran, daging, bawang merah, bawang putih, serta bumbu dapur lainnya. Telenan dari kayu masih menjadi favorit, hal ini dikarenakan telenan dari kayu bebas dari bahan-bahan kimia meskipun tergores oleh pisau.

4. Tempayan/Gentong
Tempayan atau Gentong merupakan alat dapur yang terbuat dari tanah liat. Tempayan atau Gentong berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan air di dapur. 

5. Kukusan
Kukusan merupakan alat dapur tradisional yang terbuat dari bambu. Kukusan digunakan untuk memasak yang dipasangkan biasanya dengan dandang. Kukusan ini bentuknya menyerupai kerucut. Kukusan juga masih banyak dijual di pasar-pasar tradisional.

6. Irus
Irus merupakan alat dapur yang terbuat dari batuk kepala yang diberi tangkai bambu. Irus digunakan untuk mengaduk sayur selama proses memasak. Meskipun terbuat dari batok kelapa dan bambu irus masih banyak diminati, khususnya ibu-ibu yang tinggal di pedesaan. 

7. Dandang
Dandang adalah aat dapur tradisional yang terbuat dari tembaga, berwarna kuning kesemasan. Dandang berbentuk seperti topi tukang sulap yang terbalik. Dadang berfungsi untuk memasak nasi yang dipasangkan dengan kukusan yang terbuat dari bambu.

8. Tampah
Di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, orang biasanya menyebutnya tampah. Alat dapur tradisional ini terbuat dari bambu, bentuknya bulat dan lebar. Kegunaan tampah adalah untuk memisahkan sekam pada beras serta kotoran lainnya sebelum beras siap dimasak.

9. Tenggok
Tenggok merupakan alat dapur tradisional yang terbuat dari bambu. Digunakan untuk membawa barang dagangan seperti sayuran, umbi, singkong, beras, kacang kacangan dalam jumlah yang sedikit. Tenggok biasa dipakai oleh ibu/simbah untuk membawa dagangan ke pasar.

10. Tumbu
Tumbu merupakan alat dapur tradisional yang digunakan untuk menyimpah bahan makanan seperti beras, umbi-umbian, kacang, dan juga buah-buahan. Tumbu terbuat dari bambu.

11. Parutan
Parutan adalah alat dapur yang terbuat dari kayu yang di salah satu sisinya ditanami besi kecil-kecil yang berfungsi untuk mengerat/memarut. Parutan biasanya digunakan untuk memarut kelapa untuk membuat santan atau serondeng.

12. Tungku Api
Tungku Api atau di daerah saya menyebutnya dengan Pawon. Tungku api(Pawon) terbuat dari batu bata yang disusun dan direkatkan dengan menggunakan tanah liat. Bahan bakar utamanya adalah kayu bakar.

13. Entong
Entong merupakan alat dapur yang terbuat dari kayu. Entong ada dua macam yaitu Entong besar berfungsi untuk mengaduk-aduk beras saat dimasak dan Entong kecil digunakan untuk mengambil nasi.

Pembaca setia yang budiman, itulah beberapa jenis alat dapur tradisional yang masih dapat kita jumpai dan juga masih sering digunakan oleh para ibu rumah tangga untuk membantu memasak di dapur keluarga. Terima kasih sudah mampir dan membaca artikel ini, jika menurut anda berguna silahkan di share ke teman-teman anda. Jika ada saran atau masukan silahkan menulis di kolom komentar di bawah. 
Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat memasak..!

Selasa, 06 Juni 2017

Resep Lapis Kentang Dapur Bang Cipir

dapurbangcipir.blogspot.com - Resep Lapis Kentang Dapur Bang Cipir. Salam hangat bagi anda semua pembaca setia blog saya yang sederhana ini, semoga kesehatan dan keselamatan selalu menyertai dimana pun anda berada. Senang rasanya dapat menyapa pembaca yang budiman dan masih setia menantikan resep-resep masakan terbaru yang akan saya bagi di blog ini. Tak lupa juga saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat muslim di Indonesia khususnya dan di luar negeri umumnya. Karena ini masih dalam nuansa ramadhan, tak ada salahnya saya mengucapkan kepada anda yang menjalankannya. Semoga ibadah puasa anda diterima oleh Allah SWT. amin.

Pembaca yang budiman, ngomongin tentang kue pasti tak akan ada habisnya. Banyak ragam kue yang bermunculan di setiap bulan ramadhan, ada kue kering maupun kue basah. Semua dapat kita jumpai seiring bulan ramadhan tiba bahkan hingga hari raya lebaran pun kita masih akan berkutat dengan yang namanya jajanan kue. Apalagi kalau lebaran sudah dekat, beranekaragam kue pun bermunculan untuk meramaikan suasana lebaran. Nah.. pada kesempatan kali ini saya akan menghadirkan salah satu resep kue yaitu kue lapis kentang. Kue ini bisa anda buat sendiri sebagai menu berbuka puasa atau sebagai hidangan di rumah. Dinamakan kue lapis kentang karena kue ini berbahan utama dari kentang yang direbus/dikukus. Untuk lebih jelasnya saya akan bagikan resep kue lapis kentang ini agar bisa anda buat sendiri di rumah.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kue lapis kentang ini antara lain adalah:
  • 500 gram kentang kukus, lumatkan
  • 300 gram gula pasir
  • 4 butir telur
  • 75 gram mentega cairkan
  • 150 gram terigu
  • Pewarna putih, hijau secukupnya
  • 1/2 sdt vanili
  • Garam secukupnya
Pembaca yang budiman, itulah kiranya bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kue lapis kentang. Adapun cara pembuatannya juga sangat mudah. Ada beberapa langkah yang harus anda perhatikan dalam membuat kue lapis kentang ini. Langkah atau cara pembuatan kue tersebut adalah:
  1. Kocok telur bersama gula dan vanili hingga mengmbang. Tambahkan tepung terigu dan garam. Aduk hingga rata
  2. Masukkan kentang yang telah dilumatkan, aduk kembali. Tuangkan mentega cair, aduk-aduk sampai rata
  3. Bagi adonan menjadi 2 bagian, masing-masing bagian diberi warna hijau dan putih
  4. Olesi cetakan dengan mentega, masukkan 1/2 adonan warna putih dan kukus selama 5 menit, Tuangkan adonan warna hijau 1/2 di atasnya kukus lagi selama 5 menit
  5. Diatasnya , tuangkan lagi warna putih lagi 1/2 dan warna hijau 1/2 adonan, kukus lagi hingga matang. 

Perlu anda perhatikan bahwa resep yang saya bagikan ini untuk sepuluh potong kue. Jika anda ingin membuat yang lebih banyak lagi, silahkan resepnya anda jadikan 2x/3x lipat sesuai dengan seberapa banyak anda ingin membuatnya.

Pembaca setia blog dapurbangcipir, demikian kiranya resep kue lapis kentang yang saya hadirkan untuk anda. Semoga resep ini bermanfaat untuk keluarga tercinta. Jika anda merasa resep ini layak anda share silahkan anda bagikan via media sosial favorite yang anda selalu gunakan. Apabila ada saran atau masukan silahkan anda tulis di kolom komentar di bawah. Terima kasih sudah berkunjung kembali di blog sederhana ini, saya nantikan kunjungan anda selanjutnya.

Selamat mencoba dan selamat menikmati...!!