Kamis, 19 Oktober 2017

Gejala, Pencegahan dan Solusi Asam Urat

dapurbangcipir. - Pembaca setia blog dapurbangcipir, senang rasanya bisa menyapa kembali anda melalui blog saya yang sederhana ini. Mudah-mudahan pembaca yang budiman tetap dalam kondisi yang sehat, sehingga masih bisa menjalankan rutinitas ataupun aktifitas di rumah, sekolah maupun di kantor-kantor. 

          Pembaca yang budiman, pada kesempatan kali ini saya ingin mengulas sedikit tentang gejala asam urat, pencegahannya serta solusinya. Nah... ngomongin soal asam urat pastilah tidak asing ditelinga kita, apalagi jika usia kita sudah menginjak 40 tahun ke atas. Kita harus berhati-hati dalam hal mengkomsumsi makanan yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit asam urat. Apalagi asam urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan, orang yang masih tergolong mudapun sering ditimpa penyakit ini. Di masyarakat beredar mitos bahwa ngilu pada sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan nyeri pada sendi disebabkan oleh asam urat, dan atau sendi yang bengkak berarti asama urat. Untuk memastikannya kita perlu pengecekan yang mendetail di laboratorium.

           Asam urat merupakan hasil metabolisme dalam tubuh, yang kadarnnya tidak boleh berlebihan. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebenarnya, dalam tubuh manusia menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%. Sayangnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap makanan apa saja yang mereka inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Jenis makanan yang berasal dari hewani biasanya mengandung purin yang sangat tinggi. Jika kita konsumsi secara berlebihan akan menyebabkan jumlah purin dalam tubuh kita melebihi ambang batas normal, sehingga menimbukan yang namanya asama urat. Adapun gejala yang ditimbulkan antara lain:
- Kesemutan dan linu
- Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi hari
- Nyeri, terutama pada saat bangun tidur.
         Penderita asam urat kebanyakan adalah pria bukan wanita. Mengapa demikian, karena pada wanita lebih banyak memproduksi hormon esterogen yang mampu mencegah pembentukan asam urat. Wanita paling banyak terkena asam urat ketika memasuki usia menopause. Asam urat ditimbulkan dari berbagai sebab, diantaranya: 
  1. Makan makanan laut (Seafood). Asam urat merupakan penyakit radang yang dipicu oleh pengkristalan asam urat (urin acid). Senyawa purin yang dihasilkan dari metabolisme banyak terdapat pada makanan, misalnya seafood dan jeroan.
  2. Minum Alkohol. Selain makanan, jenis minuman tertentu juga kaya akan kandungan purin, salah satunya adalah minuman keras yang mengandung alkohol.
  3. Kegemukan. Jaringan tubuh yang lebih banyak pada orang gemuk membuat proses penguraian purin menjadi asam urat lebih cepat sehingga mudah mengalami penumpukan. jika tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup, maka resiko terkena penyakit asam urat akan semakin tinggi.
  4. Faktor Keturunan. Riwayat keluarga merupakan salah satu faktor resiko terkena asam urat. Jika orang tua kita atau kakek nenek kita memiliki riwayat asan urat, maka kemungkinan besar kita akan mewarisinya.
          Pembaca setia yang budiman, untuk menghindari kita terkena asam urat, maka perlu adanya pencegahan dan solusi untuk mengatasinya. Selain jeroan, makanan yang kaya akan protein dan lemak merupakan sumber purin. Untuk orang yang sudah terkena asam urat sebaiknya mengkonsumsi makanan yang kadar purinnya rendah. Perubahan gaya hidup, konsumsi obat tertentu dan menghindari makanan yang memiliki kadar purin tinggi dapat mengendalikan asam urat. Makanan yang sebaiknya dihindari adalah jenis makanan yang banyak mengandung purin, antara lain: ginjal, hati, otak, jantung, paru, udang, kerang, sardine, abon, tape, dendeng, alkohol serta makanan yang dikemas dalam kaleng. Sedangkan makanan yang mengandung purin sedang, antara lain: daging sapi, kembang kol, kacang-kacangan kering, buncis, bayam asparagus, jamur, daun singkong, daun pepaya dan kangkung. Adapun makanan yang mengandung rendah purin, antara lain: susu, keju, telur, sayuran dan buah-buahan. 

             Solusi yang dapat anda lakukan untuk mengatasi asam urat antara lain :
  1. Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 3,0 - 7 untuk pria dan 2,4 - 6 untuk wanita.
  2. Kontrol makanan yang anda konsumsi. Usahakan konsumsi makanan yang rendah purin.
  3. Banyak minum air putih.
  4. Olah raga yang cukup.
Baca Juga: 
              Demikian ulasan tentang asam urat pada kesempatan kali ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca setia blog dapurbangcipir dimanapun anda berada. Jika menurut anda artikel ini bermanfaat silahkan share kepada sanak saudara, teman, kolega serta tetangga sekitar. Saran dan masukan dapat anda tulis di komentar di bawah artikel ini.