Di Indonesia khususnya, ada beberapa jenis ubi sesuai warnaya. Anda ubi berwarna putih, kuning, ungu, dan kemerahan. Keempat warnanya tidak hanya dibedakan sesuai dengan warnanya, namun juga sesuai dengan teksturnya. Tekstur ubi berbeda karena kandungan airnya berbeda-beda pula. Secara berurutan, ubi yang airnya paling sedikit hingga paling banyak adalah ubi putih, ubi kuning, ubi merah, dan ubi ungu. Walaupun macamnya ada banyak, ada aturan universal dalam memilih ubi apapun itu jenisnya.
Pertama-tama, pilihlah ubi yang keras teksturnya dan mulus kulitnya. Busuk atau tidaknya ubi juga harus kita cek, baik berupa tekstur yang lebih lembek di satu bagian daripada bagian yang lain maupun segi warna. Oleh karena itu,akan lebih baik apabila kita memilih ubi yang sudah dicuci hingga bebas tanah. Jika masih belum dicuci, akan agak sulit mendeteksi kebusukan ubi tersebut.
Kedua, hal yang harus diperhatikan adalah bobot ubi. Ubi yang baik adalah ubi yang bobotnya berat di tangan. Beratnya ubi menandakan kandungan cairan di dalamnya alias kelembabannya. Jika ubi yang kita pilih cenderung ringan dilihat dari ukuran ubinya, kemungkinan ubi tersebut sudah lama dipanen dan telah mengering.
Ketiga, hindari memilih ubi yang sudah tumbuh serabut-serabutnya alias sudah terlalu tua. Ubi seperti ini, walaupun rasanya baik-baik saja, akan menimbulkan perasaan kurang nyaman saat dikonsumsi. Pasalnya, dagingnya terlalu berserat.
Baca Juga : Cara Menghilangakan Bau Amis di Peralatan Makan
Baca Juga : 12 Tips Oke Dapur Bang Cipir
Itulah cara-cara memilih ubi dengan tepat, yang bisa saya bagikan untuk pembaca setia blog Dapur Bang Cipir. Semoga tips ini bermanfaat untuk anda sebelum membeli ubi di pasar, khususnya bagi ibu-ibu muda yang masih belum berpengalaman dalam membeli ubi. Sekira tips ini bermanfaat bisa anda bagikan kepada keluarga, teman, atau tetangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar